Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Pengiriman Kargo Udara


1. Pendahuluan: Esensi SOP dalam Kargo Udara
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah fondasi sistematis yang memastikan setiap langkah pengiriman kargo udara dilakukan dengan konsisten, aman, dan patuh regulasi. Dengan SOP, perusahaan mengurangi risiko human error, meningkatkan efisiensi, dan mempertahankan reputasi layanan. Panduan ini membahas 18 aspek utama SOP, memberikan kerangka kerja lengkap bagi eksekutif logistik, manajer operasi, dan ground handling.
2. Ruang Lingkup dan Tujuan SOP
Ruang Lingkup: Mencakup seluruh proses door-to-door—dari booking, document preparation, warehouse handling, load planning, hingga final delivery.
Tujuan: Menjamin keamanan, akurasi, dan efisiensi, serta mematuhi regulasi IATA, ICAO, dan otoritas nasional.
3. Struktur Dokumen SOP
Pendahuluan dan Definisi: Terminologi, lingkup, dan tujuan.
Prosedur Utama: Step-by-step workflow.
Tanggung Jawab: Peran setiap departemen dan personil.
Formulir dan Dokumen Terlampir: AWB template, checklist inspeksi, MCO/MCI forms.
4. Tahap 1: Booking dan Konfirmasi Awal
4.1 Proses Booking
Pengirim mengajukan booking melalui portal TMS, mencantumkan detail AWB, jenis barang, dimensi, berat, dan handling code.
4.2 Konfirmasi
Customer service memverifikasi data, mengirim booking confirmation, dan menyiapkan nomor AWB serta jadwal cut-off.
5. Tahap 2: Persiapan Dokumen
5.1 Dokumen Utama
Air Waybill (AWB) dan House AWB.
Commercial invoice dan packing list.
Certificate of Origin, safety data sheets (DG), serta health certificates (perishable).
5.2 Verifikasi Dokumen
Quality Control memeriksa kelengkapan, kesesuaian HS code, nilai C&F, dan tanda tangan authorized signatory.
6. Tahap 3: Warehouse Receiving
6.1 Inspeksi Barang
Warehouse crew melakukan physical inspection: quantity, weight, and damage check, sesuai checklist SOP.
6.2 Penerbitan Gate Pass
Setelah validasi, barang diberi gate pass dan ditempatkan di staging area yang sesuai kategori: general, DG, perishables.
7. Tahap 4: Penanganan Khusus (DG, Perishable, Valuable)
7.1 Dangerous Goods
Sesuai IATA DGR, packing, labeling, dan documentation harus diuji performance test dan DG declaration dilengkapi.
7.2 Perishable Goods
Cold chain SOP: pre-cool, validated packaging, temperature logging, dan direct cold corridor handling.
7.3 Valuable Cargo
Vault storage, armed guard, tamper-evident seals, serta inventory reconciliation per movement.
8. Tahap 5: Load Planning dan Manifest Outbound (MCO)
8.1 Software Load Planning
Load controller menggunakan 3D load planning software untuk distribusi ULD, mengatur CG, dan meminimalkan trim.
8.2 Penerbitan MCO
MCO final diterbitkan min. 60 menit sebelum departure, memuat detail AWB, ULD placement, dan total chargeable weight.
9. Tahap 6: Ground Handling dan Uplift
9.1 Koordinasi Ground Crew
Scheduling forklift, belt loader, dan follow SOP safety briefing serta PPE.
9.2 Scanning dan Verification
Setiap AWB/ULD discan untuk update manifest, meminimalkan misload.
10. Tahap 7: In-Flight Monitoring
Monitoring kargo via telemetry (perishable) dan periodic checks pada flight deck messages. Crew SOP untuk emergency handling.
11. Tahap 8: Manifest Inbound (MCI) dan Offload
MCI diterbitkan max. 30 menit setelah touchdown, lalu ground handler melakukan offload per scan, mencatat exceptions.
12. Tahap 9: Customs Clearance dan Delivery Order
Customs broker memproses e-Manifest, release order diterbitkan untuk forwarder, dan delivery order diserahkan.
13. Tahap 10: Last-Mile Dispatch
Dispatch team merencanakan rute last-mile, driver handover, dan proof of delivery dengan signature RH.
14. Audit Kepatuhan dan Inspeksi
14.1 Internal Audit
Checklist triwulan: dokumen, SOP adherence, kinerja KPI.
14.2 External Audit
Regulator audit tahunan: IATA CEIV, local CAA, dan bea cukai compliance.
15. Manajemen Risiko dan Kontinjensi
Develop contingency plans: AOG parts shipping, alternate cold chain route, dan emergency DG spill response.
16. Pelatihan dan Sertifikasi Personil
Modul training SOP, DG certifications, cold chain handling, serta evaluasi praktikum setiap 6 bulan.
17. Continuous Improvement dan KPI
Dashboard KPI: On-time Delivery, Damage Rate, Manifest Accuracy, Throughput Time, dan Root Cause Analysis untuk setiap deviation.
18. Kesimpulan: Menjaga Standar Kinerja Melalui SOP
Standarisasi proses kargo udara melalui SOP adalah kunci untuk konsistensi operasi, pengelolaan risiko, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Dengan mengimplementasikan 18 bab panduan ini—dari booking hingga delivery order—organisasi dapat menciptakan operasi kargo yang handal, efisien, dan compliant. Terus lakukan evaluasi dan pembaruan SOP untuk merespons dinamika industri dan teknologi.
Siap mengirimkan kargo udara Anda? Kirimkan melalui Hasta Buana Raya untuk solusi logistik yang andal dan aman!
👉 Hubungi 📱 +62-822-5840-1230 (WhatsApp/Telepon) untuk informasi lebih lanjut dan solusi pengiriman terbaik!
Digital Marketing
Selasa, 24 Juni 2025 10:00 WIB
Kami menyediakan layanan pengiriman udara yang aman, nyaman, dan terjangkau dari seluruh Indonesia. Layanan prioritas kami meliputi:
Pengiriman barang melalui udara (Pesawat Kargo, Sewa, dan Penerbangan Khusus)
Metode Pengiriman yang berbeda (Bandara ke Bandara , Gudang ke Gudang , dan Bandara ke Gudang)
Gudang dan Distribusi
Kontak
Bantuan
© 2024. Semua hak cipta dilindungi.


+62-811-9778-889





