Istilah-Istilah Kunci dalam Industri Kargo Udara


Pendahuluan
Menavigasi kompleksitas industri kargo udara membutuhkan pemahaman tepat mengenai istilah-istilah teknis yang digunakan sehari-hari. Bagi pemula, sekumpulan singkatan dan jargon bisa terasa membingungkan, namun bagi profesional, setiap istilah menyimpan makna strategis bagi kelancaran rantai pasok. Artikel ini menampilkan lebih dari 25 istilah kunci, menjadikan setiap poin tak hanya informatif, tetapi juga menggugah dan mudah diingat.
1. Air Waybill (AWB)
Air Waybill adalah dokumen inti dalam pengiriman kargo udara, berfungsi sebagai kontrak angkutan antara pengirim dan maskapai. Dokumen ini mencantumkan data lengkap, meliputi nama pengirim dan penerima, alamat lengkap, rincian barang, rute penerbangan, serta syarat-syarat transportasi. AWB tidak dapat dipindahtangankan; jika diperlukan penanganan konsolidasi, forwarder akan menerbitkan House AWB di bawah satu Master AWB maskapai.
Contoh Penerapan:
Seorang eksportir tekstil di Bandung menyerahkan 10 kotak kain batik ke maskapai. Petugas ground handling membuat AWB dengan nomor unik, mencatat berat total 500 kg, tujuan Amsterdam, dan menetapkan layanan Express. Ketika paket tiba di Eropa, dokumen AWB menjadi referensi bea cukai untuk clearance.
2. Master Air Waybill (MAWB) dan House Air Waybill (HAWB)
Dalam praktik freight forwarding, sejumlah kiriman kecil (House AWB) dari berbagai pengirim digabungkan di konsolidasi gudang. Seluruh muatan terkonsolidasi tersebut kemudian diberi satu Master AWB oleh maskapai atau GHA. MAWB memuat informasi rute utama dan bobot total kiriman, sementara HAWB memuat detail setiap pengirim individu.
Perbedaan Utama:
HAWB: Diterbitkan oleh freight forwarder, mengikat perjanjian antara forwarder dan pengirim kecil.
MAWB: Diterbitkan oleh maskapai, mengikat kontrak antara maskapai dan forwarder sebagai pemilik muatan konsolidasi.
3. Unit Load Device (ULD)
ULD adalah kerangka modular berbahan aluminium ringan atau komposit yang dirancang sesuai dimensi ruang kargo pesawat. Terdapat berbagai tipe, seperti pallet datar, kontainer igloo, dan bag pallet. Fungsi utamanya adalah menyatukan banyak paket menjadi satu kesatuan, mempercepat proses bongkar-muat, sekaligus menjaga stabilitas beban selama penerbangan.
Manfaat Utama:
Mempercepat ground handling hingga 30%.
Menjamin keamanan barang dari pergeseran.
Meminimalkan kerusakan akibat guncangan.
4. Dangerous Goods (DG)
Barang Berbahaya atau DG mencakup zat mudah terbakar, korosif, reaktif, dan gas bertekanan. Pengangkutannya diatur ketat oleh regulasi IATA Dangerous Goods Regulations. Setiap paket DG memerlukan Declaration, label oranye, serta penanganan khusus oleh petugas bersertifikat.
Prosedur Khusus:
Persetujuan advance dari maskapai.
Penataan di ULD yang terpisah.
Dokumentasi DG Report untuk audit reguler.
5. Ground Handling Agent (GHA)
GHA adalah mitra maskapai yang menangani operasional bandara, meliputi penerimaan kargo, penyimpanan sementara, loading ke pesawat, hingga distribusi sesampainya di tujuan. GHA bertanggung jawab atas penjadwalan slot apron, koordinasi ramp handling, dan kepatuhan standar keselamatan bandara.
Tugas Utama GHA:
Menerbitkan Manifest dan AWB.
Menyusun ULD dan pallet.
Menjaga keamanan dan dokumentasi compliance.
6. Customs Clearance
Proses bea cukai untuk import dan export. Melibatkan pemeriksaan dokumen, verifikasi nilai barang, serta pemeriksaan fisik jika diperlukan. Clearance sukses menjamin barang dapat keluar/masuk wilayah pabean tanpa hambatan.
Kunci Keberhasilan:
Lengkapi Invoice, Packing List, dan Certificate of Origin.
Gunakan broker berpengalaman.
Manfaatkan jalur Green Lane untuk expedite clearance.
7. Volumetric Weight
Perhitungan berat volumetrik didasarkan pada dimensi paket: (panjang × lebar × tinggi) / 6.000 atau 5.000, tergantung kebijakan maskapai. Tarif pengiriman dikenakan berdasarkan nilai yang lebih besar antara berat aktual dan volumetrik.
Ilustrasi:
Paket dengan dimensi 100×50×40 cm memiliki volumetric weight 33,3 kg. Jika berat aktual 20 kg, maskapai akan menagih berdasarkan 33,3 kg.
8. Free on Board (FOB) dan Cost, Insurance, and Freight (CIF)
FOB dan CIF adalah Incoterms yang menentukan tanggung jawab dan biaya pengiriman. FOB menegaskan penjual bertanggung jawab hingga barang di atas pesawat, selanjutnya beban berpindah ke pembeli. CIF mencakup biaya angkut dan asuransi hingga pelabuhan/kota tujuan.
Perbandingan:
FOB: Risiko berpindah saat pengiriman di terminal kargo.
CIF: Risiko berpindah setelah barang tiba di pelabuhan tujuan, setelah biaya transport dan asuransi dibayar.
9. Slot Time
Waktu jadwal parkir pesawat di apron untuk loading dan unloading. Slot time terbatas, memerlukan booking advance agar tidak terjadi bentrok jadwal. Overstay slot dapat berimbas denda dan penundaan penerbangan berikutnya.
Tips Pemesanan:
Book minimal 48 jam sebelum ETA.
Koordinasi dengan GHA untuk sinkronisasi ground staff.
10. Demurrage dan Detention
Demurrage adalah biaya yang dikenakan apabila cargo container atau ULD berada di gudang bandara melebihi free storage time. Detention adalah biaya untuk penggunaan ULD di luar jangka waktu yang disepakati, semisal saat muatan terlambat kembali ke maskapai.
Dampak Finansial:
Bagi perusahaan, demurrage dan detention dapat menggerus margin keuntungan—maka manajemen jadwal pengembalian ULD menjadi krusial.
11. First In, First Out (FIFO)
Prinsip manajemen stok di gudang kargo, khususnya untuk barang yang memiliki karakter periodik seperti farmasi. Barang yang masuk pertama kali di gudang harus keluar lebih dulu, meminimalkan risiko kadaluarsa.
Penerapan Praktis:
Label tanggal masuk di setiap pallet.
Sistem inventory tracking otomatis untuk notifikasi picking.
12. Throughput dan Turnaround Time
Throughput adalah volume barang yang diproses per periode tertentu—hari, minggu, atau bulan. Turnaround Time mengukur durasi pesawat berada di ground, mulai touchdown hingga take-off kembali. Keduanya menjadi KPI utama dalam evaluasi efisiensi operasi kargo udara.
Upaya Peningkatan:
Optimalkan ramp handling.
Kurangi dwell time di area gudang.
Tingkatkan koordinasi antar departemen.
13. Transshipment
Pemindahan kargo dari satu penerbangan ke penerbangan berikutnya di hub. Proses ini memungkinkan jangkauan rute global, namun menambah lead time dan kompleksitas handling.
Faktor Kritis:
Sinkronisasi jadwal inbound dan outbound.
Minimalkan dwell time di hub.
14. Consolidation dan Deconsolidation
Consolidation: Menggabungkan beberapa kiriman kecil menjadi satu MAWB untuk efisiensi tarif. Deconsolidation: Proses pemisahan konsolidasi di destinasi, membagi kembali muatan berdasarkan HAWB.
Manfaat:
Menekan biaya per kg.
Memaksimalkan kapasitas ULD.
15. Warehouse Handling Charge (WHC)
Biaya layanan gudang termasuk bongkar, penyimpanan, repacking, dan dokumentasi. Biasanya dihitung per kilogram atau per hari, tergantung kesepakatan tarif antara GHA dan pengirim.
Strategi Negosiasi:
Paket WHC dalam kontrak long-term.
Klaim potongan volume saat periode sepi.
16. Integrated Logistics Provider (ILP)
Penyedia jasa logistik terintegrasi menawarkan layanan end-to-end—dari penjemputan barang, clearance, transportasi udara, hingga distribusi terakhir. ILP mengurangi multiple handling, menghemat biaya, dan meningkatkan visibilitas rantai pasok.
Keunggulan:
Single point of contact.
Solusi multimoda terintegrasi.
17. Live Animals Regulations (LAR)
Peraturan khusus untuk pengiriman hewan hidup, mencakup standar kandang, ventilasi, makanan, dan suhu. Maskapai dan GHA wajib mematuhi LAR atau Animal Health Regulations yang lebih ketat.
Prosedur:
Dokumen health certificate.
Inspeksi kandang sebelum loading.
18. Perishable Cargo
Barang mudah rusak seperti buah, sayur, seafood, dan produk farmasi tertentu. Perishable cargo memerlukan penanganan cepat, sistem pendingin, serta jalur prioritas supaya kualitas tetap terjaga.
Praktik Terbaik:
Gunakan R-ULD untuk transport suhu terkontrol.
Establish fast track clearance di bea cukai.
19. Breakbulk
Kargo yang dikirim secara satuan (packet/case) bukan dalam kontainer penuh. Breakbulk memerlukan pemisahan, penggabungan kembali, dan handling lebih banyak, sehingga gesekan biaya bisa lebih tinggi.
Contoh: Kiriman suku cadang mesin seberat 2 ton terdiri dari 100 box—setiap box diproses individual di gudang.
20. Dangerous Good Packing Instruction (DGP)
Dokumen yang merinci tata cara pengepakan DG sesuai klasifikasi barang bahaya. DGP wajib disusun oleh shipper dan diverifikasi oleh DG checker.
Isi Utama:
Tipe kemasan I, II, III.
Material penyerap tumpahan.
21. On-Board Courier (OBC)
Pengiriman kargo kecil dan sangat mendesak yang dibawa langsung oleh kurir ke kabin penumpang pesawat. OBC menjamin keamanan dan kecepatan pengiriman, umumnya digunakan untuk dokumen rahasia atau sampel klinis.
Kelebihan:
Pengiriman door-to-door dalam hitungan jam.
Tracking real-time oleh kurir.
22. Cold Chain
Rangkaian penanganan kargo suhu terkontrol dari titik origin hingga destinasi akhir, melibatkan cold storage, refrigerated vehicles, dan monitoring suhu kontinu.
Elemen Kritis:
Data logger suhu.
Generator cadangan di gudang.
23. Free Storage Time (FST)
Periode gratis penyimpanan kargo di gudang bandara—biasanya 48–72 jam—sebelum dikenakan WHC atau demurrage. Pengetahuan tentang FST membantu perusahaan mengatur logistik dengan biaya minimal.
24. Export License dan Import Permit
Izin resmi pemerintah untuk mengekspor atau mengimpor barang tertentu. Export license wajib untuk komoditas seperti flora langka, sementara import permit diperlukan untuk produk farmasi dan elektronik khusus.
Dokumen Pendukung:
Izin Kementerian Perdagangan.
Sertifikat fitosanitasi.
25. Hub and Spoke Model
Strategi jaringan penerbangan di mana rute pengumpul (spokes) membawa kargo ke bandara pusat (hub) untuk konsolidasi, sebelum diarahkan ke destinasi akhir. Model ini memaksimalkan utilisasi armada dan frekuensi rute.
Keuntungan:
Skala ekonomi di hub.
Fleksibilitas penjadwalan.
26. EDI (Electronic Data Interchange)
Pertukaran dokumen digital antar stakeholder (airline, GHA, customs) tanpa kertas. EDI mempercepat proses clearance, mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan visibilitas data.
Implementasi:
Standard messaging format (IATA Cargo-IMP).
Real-time status update.
27. Weight and Balance
Proses perhitungan distribusi berat kargo, bahan bakar, dan penumpang untuk menjaga pusat gravitasi pesawat pada toleransi aman. Weight and balance plan dibuat sebelum lepas landas dan diverifikasi oleh loadmaster.
Pengaruh:
Stabilitas penerbangan.
Efisiensi konsumsi bahan bakar.
28. Revenue Ton (RT)
Satuan penagihan kargo udara, dihitung berdasarkan berat aktual atau volumetrik—mana yang lebih tinggi. Satu Revenue Ton sama dengan 1.000 kg atau sesuai kebijakan maskapai.
Contoh: Kargo volumetrik 2,5 m³ dihitung sebagai 417 kg (2.500/6) atau 1 RT jika tarif minimum maskapai 1 RT.
29. Shipment Consolidator
Pihak ketiga yang mengumpulkan kiriman kecil dari berbagai perusahaan, mengkonsolidasikannya ke dalam satu pengiriman besar dengan MAWB. Consolidator membantu pelaku usaha skala menengah menekan biaya tarif.
30. Cargo Manifest Amendment
Proses perubahan data manifest setelah AWB dan manifest awal diterbitkan—misalnya koreksi berat, jumlah paket, atau kode HS barang. Manifest amendment memerlukan approval maskapai dan notifikasi bea cukai.
Kesimpulan
Memahami istilah kunci dalam industri kargo udara adalah modal esensial bagi siapa pun yang beraktivitas di sektor logistik. Dengan vocabulary yang kaya dan pemahaman mendalam, Anda dapat berkomunikasi efektif, mengurangi miskomunikasi, dan meningkatkan kecepatan proses operasional. Semoga daftar 30 istilah ini memberi fondasi pengetahuan yang kokoh untuk menyongsong tantangan dan peluang di dunia kargo udara yang dinamis.
Siap mengirimkan kargo udara Anda? Kirimkan melalui Hasta Buana Raya untuk solusi logistik yang andal dan aman!
👉 Hubungi 📱 +62-822-5840-1230 (WhatsApp/Telepon) untuk informasi lebih lanjut dan solusi pengiriman terbaik!
Digital Marketing
Selasa, 20 Mei 2025 10:00 WIB
Kami menyediakan layanan pengiriman udara yang aman, nyaman, dan terjangkau dari seluruh Indonesia. Layanan prioritas kami meliputi:
Pengiriman barang melalui udara (Pesawat Kargo, Sewa, dan Penerbangan Khusus)
Metode Pengiriman yang berbeda (Bandara ke Bandara , Gudang ke Gudang , dan Bandara ke Gudang)
Gudang dan Distribusi
Kontak
Bantuan
© 2024. Semua hak cipta dilindungi.


+62-811-9778-889





