Satuan Berat dalam Pengiriman Barang via Udara, Darat, dan Laut
Pahami semua satuan berat yang dipakai di logistik: kilogram, ton metrik, pound, freight ton, dan bagaimana konversinya untuk kargo udara, darat, dan laut. Artikel ini menjelaskan definisi, konversi langkah-per-langkah (dihitung digit-per-digit), aturan pembulatan, praktik penimbangan, VGM, perhitungan volumetrik untuk udara,darat,laut dalam pengiriman barang
Digital Marketing
11/6/20255 min baca
Pendahuluan — Mengapa Satuan Berat Penting dalam Pengiriman
Satuan berat bukan sekadar angka teknis — ia menentukan tarif, kapasitas kapal/truk/pesawat, limit beban sumbu, persyaratan perizinan, hingga klaim asuransi. Salah paham satuan atau kesalahan konversi dapat berakibat biaya tak terduga, delay, dan masalah kepabeanan. Panduan ini memberi penjelasan rinci dan contoh perhitungan akurat agar operasi Anda lebih aman, transparan, dan hemat biaya dalam Pengiriman Barang.
1. Daftar Satuan Berat yang Sering Dipakai & Definisinya
Berikut satuan yang paling sering muncul dalam logistik internasional dan domestik:
Gram (g) — unit dasar dalam sistem metrik. 1.000 g = 1 kg.
Kilogram (kg) — unit standar di logistik. 1 kg = 1.000 g; 1.000 kg = 1 ton metrik.
Metric tonne / Ton metrik (t atau MT) — 1 metric tonne = 1.000 kg.
Pound (lb) — sistem imperial. 1 lb ≈ 0,45359237 kg.
Ounce (oz) — 1 oz = 1/16 lb ≈ 28,349523125 g.
Short ton (US ton) — 1 short ton = 2.000 lb = 907,18474 kg.
Long ton (Imperial ton / UK ton) — 1 long ton = 2.240 lb = 1.016,0469088 kg.
Freight ton / Measurement ton (untuk laut) — bisa berarti 1 metric ton (berat) atau 1 cubic metre (ukuran), tergantung ketentuan carrier.
Carat (ct) — untuk permata, 1 ct = 0,2 g (jarang dipakai dalam logistik besar).
2. Konversi Satuan — Tabel Ringkas & Rumus Presisi
Gunakan angka presisi berikut saat mengonversi:
1 kg = 2,2046226218 lb.
1 lb = 0,45359237 kg.
1 metric tonne = 1.000 kg = 2.204,6226218 lb.
1 short ton = 2.000 lb = 907,18474 kg.
1 long ton = 2.240 lb = 1.016,0469088 kg.
Rumus konversi:
kg → lb: lb = kg × 2,2046226218
lb → kg: kg = lb × 0,45359237
kg → ton metrik: ton = kg ÷ 1000
ton metrik → kg: kg = ton × 1000
Gunakan 6–8 digit desimal saat menghitung tarif atau beban karena pembulatan kecil bisa berpengaruh pada billing besar.
3. Aturan Pembulatan & Presisi yang Dianjurkan
Praktik aman yang disarankan:
Catat hasil timbangan sampai 2 desimal untuk kg (mis. 123,45 kg).
Untuk ton, gunakan 3 desimal bila perlu (0,123 t).
Saat ragu, bulatkan ke atas untuk menghindari under-declaration dan potensi penalti—tetapi komunikasikan kebijakan ini dengan pelanggan pada kontrak.
4. Praktik Penimbangan: Cara Menimbang yang Benar & Kalibrasi
Langkah praktis:
Gunakan timbangan terkalibrasi (pallet scale, truck scale). Simpan sertifikat kalibrasi.
Timbang setiap paket atau unit sesuai praktik carrier.
Catat berat bruto (gross) termasuk pengepakan dan pallet. Bila perlu catat berat bersih (net).
Perhatikan tare container atau ULD saat menghitung muatan bersih.
Bila timbangan tidak stabil, ambil 3 pengukuran dan hitung rata-rata.
Kalibrasi: jadwalkan minimal setiap 6–12 bulan tergantung frekuensi penggunaan.
5. Volumetric / Dimensional Weight — Satuan yang Biasa Menentukan Tarif Udara
Carrier udara mengenakan chargeable weight = max(actual weight, volumetric weight). Rumus umum:
Metode divisor 6.000 (cm): volumetric (kg) = (P × L × T in cm) ÷ 6.000
Setara: volumetric (kg) = volume (m³) × 167 (karena 1 m³ × 167 ≈ 166,666... kg).
Beberapa courier memakai divisor 5.000 atau 4.000 — selalu cek aturan carrier.
Contoh perhitungan volumetrik (digit-per-digit)
Paket: P = 120 cm, L = 80 cm, T = 100 cm.
Volume cm³ = 120 × 80 × 100
120 × 80 = 9.600.
9.600 × 100 = 960.000 cm³.
Volumetric kg = 960.000 ÷ 6.000
6.000 × 160 = 960.000 → volumetric = 160 kg.
Jika berat aktual = 240 kg → chargeable weight = max(240, 160) = 240 kg.
6. Perbedaan Praktis Antara Moda: Satuan yang Biasanya Dipakai
Udara: standar kg (kadang lb di sistem AS). Chargeable = berat aktual vs volumetrik.
Darat: kg dan ton metrik; perhatikan GVW dan batas sumbu (kg per axle).
Laut: metric tonne (MT) atau freight ton (1 CBM = 1 ton kadang dipakai untuk LCL). FCL umumnya per kontainer, LCL per CBM.
7. VGM (Verified Gross Mass) — Kewajiban Penting untuk Pengiriman Laut
Untuk muat kontainer ke kapal, pengirim wajib menyerahkan VGM. Metode verifikasi:
Method 1: timbang kontainer penuh di weighbridge.
Method 2: hitung total berat barang + packing + tare cont (harus didukung dokumentasi).
Jangan lewatkan deadline VGM sebelum cut-off, karena kontainer bisa ditahan bila VGM tidak tersedia.
8. Contoh Perhitungan — Beberapa Skenario Nyata (dengan biaya dalam IDR)
Contoh A — Udara: volumetric vs actual
Paket A: 60 × 40 × 50 cm, berat aktual 25 kg, divisor 6.000.
Volume = 60 × 40 × 50 = 120.000 cm³.
Volumetric = 120.000 ÷ 6.000 = 20 kg.
Chargeable = max(25, 20) = 25 kg.
Jika tarif udara misalnya Rp80.000/kg, biaya = 25 × Rp80.000 = Rp2.000.000.
Contoh B — Laut LCL: chargeable CBM
Total volume LCL = 3,75 CBM. Rate LCL = Rp800.000/CBM (asumsi setara sebelumnya $50/CBM dikonversi).
Biaya freight = 3,75 × Rp800.000 = Rp3.000.000 (ditambah handling).
Contoh C — Darat: GVW & axle
Truk GVW = 20.000 kg. Muatan 18.500 kg → aman jika distribusi axle sesuai. Jika ada rute dengan limit axle 8.000 kg, harus periksa distribusi muatan agar tidak melanggar peraturan.
9. Dampak pada Tarif & Kontrak: Hal yang Harus Diperhatikan
Carrier kenakan tarif berdasarkan nilai terbesar (actual vs volumetric untuk udara) → packaging memengaruhi biaya.
LCL laut menghitung per CBM → optimalisasi stuffing dan palletizing menurunkan CBM efektif.
Darat memerlukan perencanaan beban sumbu untuk mencegah biaya dan izin overweight.
Dalam kontrak jangka panjang, jelaskan definisi 'ton' yang digunakan, aturan pembulatan, dan minimum charge.
10. Kesalahan Umum & Cara Menghindarinya
Mengirimkan berat dalam satuan yang salah → selalu cantumkan kg dan lb bila perlu.
Mengabaikan volumetric untuk udara → hitung volumetric untuk setiap shipment udara.
Melupakan VGM untuk kontainer laut → buat SOP VGM yang mengikat.
Lupa memasukkan tare/pallet weight → sertakan tare pada penghitungannya.
Timbangan tidak terkalibrasi → jadwalkan kalibrasi rutin.
11. Checklist Operasional Praktis (Siap Pakai)
Sebelum kirim — checklist shipper/forwarder:
Timbang dengan timbangan terkalibrasi (kg).
Ukur dimensi tiap piece (cm) dan hitung volumetric bila perlu.
Hitung chargeable weight = max(actual, volumetric).
Untuk kontainer laut: siapkan VGM via weighbridge atau metode terverifikasi.
Cantumkan data berat pada invoice, packing list, AWB/B/L.
Periksa GVW & batas sumbu rute darat.
Untuk DG/perishable, catat handling weight & temperature.
Simpan bukti foto timbangan, label, dan seal.
12. Template Konversi & Kalkulator Sederhana (untuk Excel)
Kolom yang disarankan:
Item ID | P (cm) | L (cm) | T (cm) | Volume (cm³) | Volume (m³) | Volumetric_kg (÷6000) | Actual_weight_kg | Chargeable_weight | Notes
Gunakan rumus yang akurat agar operator cepat memproses banyak pieces.
13. Studi Kasus Lengkap: Menghemat Biaya dengan Right-Sizing Packaging (angka sudah diubah ke IDR)
Konteks: Perusahaan retail online mengirim 10.000 paket per bulan; paket pakaian banyak udara; dimensi rata-rata 50×40×30 cm; berat nyata rata-rata 1,2 kg; carrier udara pakai divisor 6.000. Tarif udara diasumsikan Rp80.000/kg.
Perhitungan awal (per paket):
Volume = 50×40×30 = 60.000 cm³.
Volumetric = 60.000 ÷ 6.000 = 10 kg.
Chargeable = max(1,2;10) = 10 kg.
Biaya per paket = 10 × Rp80.000 = Rp800.000.
Solusi: Vacuum compress packaging → dimensi jadi 30×20×5 cm.
Volume baru = 30×20×5 = 3.000 cm³.
Volumetric baru = 3.000 ÷ 6.000 = 0,5 kg.
Chargeable = max(1,2;0,5) = 1,2 kg.
Biaya per paket = 1,2 × Rp80.000 = Rp96.000.
Hasil: penurunan biaya per paket dari Rp800.000 → Rp96.000. Penghematan per paket Rp704.000; untuk 10.000 paket → Rp7.040.000.000 per bulan. Dampak sangat signifikan.
14. KPI yang Disarankan untuk Memantau Isu Berat & Pengukuran
Accuracy of declared weight (%) — persentase shipment yang dideklarasikan sesuai timbangan.
Discrepancy incidents / month — kasus klaim akibat berat salah.
VGM submission on time (%) — persentase kontainer yang lapor VGM tepat waktu.
Volumetric share (%) — persentase shipment chargeable karena volumetric > actual.
Cost savings from packaging initiatives (IDR/bulan).
Pantau KPI untuk pengambilan keputusan packaging, pricing, atau training.
15. FAQ Singkat (Pertanyaan Umum)
Perlukah selalu menghitung volumetric? Untuk udara: ya. Untuk darat/laut: relevansi tergantung layanan (LCL laut: CBM penting).
Bolehkah mengubah berat di AWB/B/L setelah terbit? Boleh, lewat amendment sesuai aturan carrier—harus dicatat dan biasanya ada biaya.
Jika ada perselisihan berat, bagaimana menyelesaikannya? Tunjukkan bukti timbangan (foto, sertifikat kalibrasi) atau lakukan re-weigh independen; dokumentasikan semua bukti.
Siap mengirimkan kargo Anda? Kirimkan melalui Hasta Buana Raya untuk solusi logistik yang andal dan aman!
👉 Hubungi 📱 +62-822-5840-1230 (WhatsApp/Telepon) untuk informasi lebih lanjut dan solusi pengiriman terbaik!
Kami menyediakan layanan pengiriman udara yang aman, nyaman, dan terjangkau dari seluruh Indonesia. Layanan prioritas kami meliputi:
Pengiriman barang melalui udara (Pesawat Kargo, Sewa, dan Penerbangan Khusus)
Metode Pengiriman yang berbeda (Bandara ke Bandara , Gudang ke Gudang , dan Bandara ke Gudang)
Gudang dan Distribusi
Kontak
Bantuan
© 2024. Semua hak cipta dilindungi.


+62-811-9778-889
