Master Air Waybill (MAWB) vs. House Air Waybill (HAWB): Perbedaan dan Fungsinya di kargo udara

1. Pendahuluan: Signifikansi Air Waybill dalam Kargo Udara

Air Waybill (AWB) bukan sekadar kertas—ia adalah kontrak pengangkutan, tanda terima barang, dan dokumen bea cukai. Tanpa AWB, kargo tak bisa diflight, tidak bisa clear customs, dan tidak bisa diasuransikan. Terdapat dua jenis utama: Master AWB (MAWB) yang dikeluarkan maskapai kepada forwarding agent, dan House AWB (HAWB) yang diterbitkan forwarder kepada shipper. Memahami perbedaan mereka membantu meminimalkan delay, mengoptimalkan biaya, dan menjaga compliance.

2. Sejarah dan Evolusi AWB

Dokumen AWB pertama kali diperkenalkan setelah Perang Dunia II, saat penerbangan sipil mulai berkembang. IATA merilis format standar AWB pada 1950-an. Seiring digitalisasi, e-AWB muncul pada dekade 2010-an—menggantikan kertas dengan sistem elektronik terintegrasi. Namun konsep MAWB vs. HAWB tetap relevan: membagi tanggung jawab carrier dengan forwarder.

3. Definisi Master Air Waybill (MAWB)

MAWB adalah AWB resmi maskapai:

  • Penerbit: Airline Cargo Division.

  • Prefix Nomor: Tiga digit IATA (misal 118 untuk Xiamen Air).

  • Fungsi: Menunjukkan kontrak antara carrier dan freight forwarder; mencakup keseluruhan muatan dalam satu ULD atau flight.

4. Definisi House Air Waybill (HAWB)

HAWB adalah AWB house:

  • Penerbit: Freight Forwarder.

  • Nomor Unik: Prefix diberikan forwarder, bukan IATA.

  • Fungsi: Menyajikan detail pengiriman individual antara forwarder dan customer; mencakup satu atau beberapa item kecil di bawah MAWB.

5. Struktur dan Komponen AWB

Kedua AWB memiliki field identik: shipper, consignee, origin, destination, routing, gross weight, chargeable weight, dimension, commodity description, handling codes, signature. Perbedaan utama: nomor AWB, issuer dan column in the cargo manifest.

6. Proses Penerbitan MAWB

  1. Booking Capacity: Forwarder memesan space ke airline.

  2. Data Input: Airline memasukkan data kargo dan forwarder ke system cargo.

  3. Issuance MAWB: Nomor MAWB terbit, AWB printed dan digital record di e-freight.

  4. Load Plan: MAWB dimasukkan ke flight plan dan manifest.

7. Proses Penerbitan HAWB

  1. Shipper Instruction: Shipper menyerahkan airway instructions ke forwarder.

  2. Consolidation: Forwarder mengkonsolidasi LCL shipments.

  3. Issuance HAWB: Nomor HAWB dikeluarkan, dokumen diserahkan ke shipper.

8. Hubungan Parent-Child MAWB & HAWB

Satu MAWB dapat memiliki banyak HAWB—contoh, forwarder mengkonsolidasi 10 HAWB di bawah satu MAWB untuk satu flight. Forwarder memegang tanggung jawab kepabeanan dan ke customer, sementara maskapai hanya bertanggung pada MAWB.

9. Manfaat MAWB bagi Carrier dan Forwarder

  • Carrier: Kontrol capacity, manifest accuracy, tracking bulk shipments.

  • Forwarder: Fleksibilitas konsolidasi, issuing multiple HAWB, menetapkan margin service.

10. Manfaat HAWB bagi Shipper dan Consignee

  • Shipper: Mendapat dokumen resmi untuk satu shipment saja, memudahkan billing dan klaim.

  • Consignee: Menerima AWB detailing shipment mereka, memudahkan clearance individual.

11. Liability dan Claims

  • MAWB Liability: Mengacu Warsaw/Montreal Convention, limit liability carrier per kg.

  • HAWB Liability: Tergantung forwarder’s terms; biasanya mengcover per konsolidasi saja.

12. Kepatuhan Regulasi dan Kepabeanan

  • Customs Clearance: MAWB digunakan untuk manifest customs, HAWB untuk distribusi internal.

  • DG Shipments: MAWB memuat DG code, HAWB melengkapi DG declaration per shipper.

13. Integrasi AWB dalam TMS dan ERP

Sistem TMS meng-link MAWB & HAWB, menciptakan dokumentasi end-to-end. Invoices, manifests, dan status shipment diupdate otomatis.

14. Studi Kasus: Konsolidasi LCL Forwarder

Forwarder A mengumpulkan 20 HAWB dari berbagai shippers, disatukan dalam satu MAWB untuk rute CGK–SIN. Hasil: 25% penghematan tarif dibanding HAWB direct individual.

15. Studi Kasus: Breakbulk Project Cargo

Proyek infrastruktur: mesin oversize dipecah ke beberapa HAWB unit modul, di-cover oleh satu MAWB charter freighter Boeing 747F.

16. Tantangan Umum dan Solusi

  • Data Mismatch: Solusi: automated validation between HAWB and MAWB entries.

  • Delay Issuance: SOP standard issuance timelines.

17. Best Practices dalam Pengelolaan AWB

  • Digital e-AWB Adoption: Meminimalkan errors dan mempercepat clearance.

  • Regular Reconciliation: Monthly manifest vs HAWB issuance.

18. Inovasi Masa Depan: Blockchain & Smart AWB

Eksperimen menggunakan blockchain untuk secure e-AWB, smart contract auto-trigger pembayaran setelah delivery confirmed.

Siap mengirimkan kargo udara Anda? Kirimkan melalui Hasta Buana Raya untuk solusi logistik yang andal dan aman!
👉 Hubungi 📱 +62-822-5840-1230 (WhatsApp/Telepon) untuk informasi lebih lanjut dan solusi pengiriman terbaik!

Digital Marketing

Senin, 21 Juli 2025 10:00 WIB